Friday, November 19, 2010

SEMENJAK DARI PERMULAAN GEREJA ADVENT MAHK


Tahun 1847 Ny White memperoleh khayal yg mengukuhkan kebenaran Sabat itu bagi umat Masehi Advent Hari Ketujuh.

“Selagi pada sesuatu kunjungan ke New Bedford, Mass., dalam tahun 1846 , saya berkenalan dengan pendeta Joseph Bates. Ia telah lebih dulu merangkul iman Advent, dan merupakan seorang pekerja yang aktif dalam pekerjaan Tuhan. Saya menemukan dia seorang Kristen terhormat yang jujur, sopan dan baik hati.

“Pertama kali ia mendengar saya berbicara, ia menaruh perhatian yang dalam. Setelah saya selesai bicara, ia bangkit dan mengatakan: ‘Saya adalah seorang Thomas yang ragu-ragu. Saya tidak percaya pada khayal-khayal. Namun sekiranya saya dapat mempercayai bahwa kesaksian yang diceritakan Sister pada malam ini benar merupakan suara Allah bagi kita, maka saya akan menjadi orang yang sangat berbahagia yang masih hidup. Hati saya benar-benar tergerak.

“Pendeta Bates beristirahat pada hari Sabtu, hari yang ketujuh dari minggu, maka ia mengemukakannya kehadapan perhatian kita sebagai Sabat yang benar. Saya tidak merasakannya penting dan bahkan mengira bahwa ia telah keliru berpegang pada perintah yang keempat itu lebih daripada sembilan perintah-perintah lainnya.

“Tetapi Tuhan memberikan kepada saya sebuah gambaran mengenai kaabah kesucian surga. Kaabah Allah itu terbuka di dalam surga, lalu kepada saya diperlihatkan peti perjanjian Allah yang tertutup dengan kursi kemurahan. Dua orang malaikat berdiri, masing-masing pada hujung dari peti perjanjian itu, dengan sayap-sayap mereka terbentang atas kursi kemurahan itu, dan wajah mereka mengarah kepadanya. Malaikat pengiringku memberitahu kepada saya bahwa ini mewakili semua bala tentara samawi yang memandang dengan hormat ketakutan pada hukum Allah itu, yang telah ditulis oleh jari Allah.

“Jesus mengangkat penutup peti perjanjian itu, lalu aku tampak kedua log batu pada mana sepuluh perintah itu telah ditulis. Saya terpesona sewaktu melihat perintah yang keempat itu ditengah-tengah kesepuluh peraturan hukum itu, dengan sebuah lingkaran cahaya yang lunak mengelilinginya. Kata malaikat itu : ‘Itulah satu-satunya dari yang sepuluh itu yang menggambarkan Allah yang hidup yang menciptakan segala langit dan bumi berikut semua perkara yang ada di dalamnya.’

“Sewaktu segala landasan bumi diletakkan, pada waktu itupun telah diletakkan juga landasan dari Sabat. Kepada saya ditunjukkan bahwa kalau saja Sabat yang benar itu telah dipelihara, maka tidak akan pernah ada seorang kapirpun atau orang yang tidak bertuhan. Peringatan akan Sabat sudah akan memeliharakan dunia daripada penyembahan berhala.

“Perintah yang keempat itu telah dinjak-injak, maka sebab itu kita terpanggil untuk memperbaiki pelanggaran hukum itu dan menghimbau bagi pemulihan Sabat yang telah dicemarkan itu. Si pendurhaka itulah yang telah meninggikan dirinya melebihi Allah, lalu merencanakan untuk merubah masa dan hukum, yang berakibatkan Sabat dirubah dari hari yang ketujuh kepada hari yang pertama dari minggu......

“Kepada saya ditunjukkan bahwa janji-janji yang berharga di dalam Jesaya 58:12-14 itu berlaku bagi orang-orang yang bekerja memulihkan Sabat yang benar itu.” – Life Sketches, pp. 95, 96.

GOD BLESS...

No comments:

Post a Comment